Sabtu, 11 Juni 2011

Masjid Agung Cilegon




Jika kita melewati jalan tol Jakarta Merak dan ketika kita mendekati daerah Cilegon Timur, dari kejauhan di sebelah kiri kita akan terlihat empat menara tinggi khas Timur Tengah berada nun jauh di sana. Beberapa kali ketika diri ini melakukan perjalanan ke Cilegon, menara-menara itu selalu menarik perhatian.

Adalah Masjid Agung Cilegon tempat di mana menara-menara itu berdiri. Entah telah berapa kali diri ini ke Cilegon, belum sempat singgah ke masjid ini.




Hari itu, minggu 17 April 2011, kebetulan ada rencana untuk menghadiri Walimatul ‘Ursy seorang rekan di Cilegon. Karena meeting pointnya di Masjid Agung ini, dan rencananya setelah menghadiri acara tersebut, rombongan akan singgah untuk sholat dzuhur di masjid, maka kesempatan itu tak akan diri ini lewatkan untuk menikmati ibadah dan meng-explore beberapa sisi dari masjid ini.

Sekelumit Tentangnya

Masjid Agung Cilegon sebenarnya sudah berdiri sejak lama bahkan menurut beberapa informasi, masjid ini telah ada sejak jaman penjajahan. Dahulu kala bentuk masjid ini sangatlah jauh dari bentuk sekarang. Awalnya menara masjid ini hanya pendek saja. Kemudian setelah melalui perombakan pertama dan kedua, masjid ini memiliki sebuah menara yang lumayan tinggi.

Setidaknya tiga kali masjid ini telah mengalami renovasi. Dan yang terbesar lebih tepatnya disebut perombakan total, karena bentuk bangunan masjidnya jauh berbeda dengan yang dahulu.

Tanggal 02 Februari 2006, pemda Cilegon memulai pembangunannya. Tiga tahun kurang lebih pembangunan masjid agung ini dilaksanakan. Setidaknya sekitar 23 miliar rupiah anggaran yang digunakan untuk pembangunan masjid ini. Dan akhirnya pada 27 Maret 2009, masjid agung ini yang bermnama Masjid Agung Nurul Ikhlas diresmikan penggunaannya oleh Menteri Agama RI H. Maftuh Basuni dan Walikota Cilegon H. Tb. Aat Syafa’at.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates